Welc0M3 ...

H!....everyone who comes to my Blog. Come...See and Change your mind after it. Peace and Love..

About Me

My photo
surabaya, EAST JAVA, Indonesia
People around me says that I'm cool at the begining but .... when they know me well I'm surprised girl with very crowded laugh...lol....up to you laaaaaa.

Friday, January 30, 2009

KETIKA KITA TERTANCAP DALAM HUNUS CINTA

Duh....lagi patah hati mang g ueeeeeeeenak banget. Gimana nggak? dada terasa panas, sakit, sesak. Pas lagi niat mau bikin posting tentang cinta sih g cengeng tapi begitu udah posting bener aduh g terasa lo nangis lagi. Apalagi luka lama masih tersimpan benar di hati eehhhh masih tertancapkan luka yang jauh lebih parah dan dalam. Hiks....


Berbicara tentang "cinta" memang tiada habisnya. Seperti seorang bayi yang hendak beranjak besar akan banyak pertanyaan, lelucon, ketakutan, kreativitas yang muncul didalamnya. Andai aku memiliki perisai untuk menolak cinta yang bisa menyakitiku mungkin hidup ini seluruhnya akan berbahagia. Bukan aku yang lelah menjaga "cinta' yang aku miliki. Bukan aku yang tidak tulus memberikan seluruh hidupku untuk "cinta". Bukan juga aku yang memperhitungkan berapa nyawa yang nyaris hilang dalam hidupku demi "cinta". Bukankah segala kehormatan telah kuberikan untuknya? Bukankah segala telaga bening air mataku telah tertumpah jatuh untuknya? Bukankah hampir sepertiga waktuku telah tercurah untuknya? bukankah gerakan tangan kaki ini tertopang tertengadah mengemis untuknya? Bukankah segala yang tersemat dan melekat dalam diri ini seluruhnya telah terkonsentrasi untuknya? Tapi mengapa "cinta" telah tega meninggalkan aku dalam kesedihan, dalam keterpurukan, dalam kehinaan, dalam sakit yang dalam tertancapnya. "Cinta" yang tadinya lembut membawakan kitab-kitab suci AlQuran bersama-sama belajar agama mendadak berubah membawa sebilah pedang panjang yang tajam dan menggorokku dari belakang. Sungguh sadiskah sebenarnya "cinta" yang kukenal selama ini? Apakah benar apa yang terjadi ini? "Cinta" jika kau telah berani tinggalkan aku untuk meraih kebahagiaan duniawi yang sesaat aku benci tetapi jika kau tinggalkan aku untuk mengejar ridlo Pemberi Cinta ALLAH maka aku ikhlas dan senang hati. Adakah terbersit dalam benakmu bahwa aku mencintai bukan hanya dirimu saja "cinta"? Aku telah terlanjur mencintai seluruh keabstrakan dari dirimu dan pembawa surgamu, bapak ibumu. Maka pergilah "cinta" jika kau telah puas mempermainkan perasaan dan segenap hidupku. Pergi dan jangan pernah kembali, untuk menyakiti. Irhamnaa Ya Allah....Irhamnaa Ya Allah ....ampuni hambaMu ini yang ternyata tidak maksimal dalam melangkah di jalanMu. Ya Allah Sang Maha Pemberi Cinta berikan aku cinta yang lain yang jauh lebih baik dan hamba berjanji untuk menjadi lebih baik pula. Amiiin...

Pernah suatu hari aku bertanya pada seorang sahabat via sms 'apakah pantas orang yang telah menyakiti terlalu dalam menerima bantuan kita kembali?" dan ia menjawabnya "tergantung kamu...jika kamu bingung lihatlah pada ketulusannya meminta maaf maka kamu pasti tahu harus bagaimana."

Yah...segala emosi marah kecewa sedih hanya akan terhapus dalam sekejap hanya dengan 'ketulusan'.
Tetapi bukankah sangat sulit kita menggali ketulusan itu jika telah ada luka? Maka, kembalilah padaNya dan yakinlah bahwa memang segala sesuatu yang di dunia hanya bersifat sementara hanya titipan dan ALLAH MAHA KAYA masih sangat mampu menggantikan apa yang telah menjadi pengorbanan kta, sakit atau tidak.

Teman, aku ingin mencari jawaban itu hanya dalam hati. Ajarilah aku untuk bisa secara maksimal mengeksplorasikan keikhlasan dan ketulusanku yang saat ini sedang rapuh dan lemah.

2 comments:

Anonymous said...

cinta sebuah kata berjuta makna

Unknown said...

hello darling

I saw your blog
it is nice to read, you are doing good job, keep it up


Raja