HATI2

Seperti inilah kira2 aku ketika marah, meredam semua emosi yang tidak bisa aku keluarkan dengan maksimal. Akhirnya mukaku jadi nggak karuan! Yup...teman tahukah kamu ketika kita sedang marah bahwa raut muka kita menjadi seperti setan. Punya tanduk, muka ungu, gigi bertaring dan mungkin masih banyak lagi yang tidak bisa kita gambarkan lebih jelas. Kemarin aku masih marah hingga detik berikutnya kakakku memberiku sebuah nasehat atas berbagai masalah yang tengah aku hadapi. 'Sekuntum bungan yang tumbuh di dasar lembah, ia akan menjadi mekar ketika titik-titik embun merangkulnya'. Latar belakang tidak akan pernah mampu membantumu meraih apa yang kamu impikan....yup. Hingga aku tersadar bahwa masalah yang tengah aku hadapi ini, ketika kupikirkan terlalu dalam tidak akan pernah membantuku meraih impian besarku untuk bisa menghajikan kedua orang tuaku. Kalau aku gagal di masa lalu maka aku harus bangkit untuk masa depanku dan juga masa depan adik-adikku yang sebagian ada di tangan aku dan kakakku. Aku harus mencoba mengembalikan mental dan semangat spiritualku yang sempat hilang sementara waktu itu. Agar aku bisa maksimal dalam pencapaian kebahagiaan di dunia dan kehidupanku kelak di atas sana. Aku tidak boleh terus terpuruk dengan keadaan yang semakin aku pikirkan semakin membuatku jatuh lebih dalam. Ya Allah....tahukah Engkau bahwa jalan hidup yang Kau gariskan untukku ini tidak pernah aku sesali. Tidak pernah aku keluhkan, tidak pernah aku mungkiri...Hanya saja selalu terbersit sedikit rasa heran mengapa ini harus terjadi padaku. Mungkinkah aku akan bisa selalu tegar?itulah pertanyaannya. Tiap kali menengok ke belakang mengenai masa kecilku, tidak pernah kutemukan kenangan indah yang bisa membuatkku sedikit bangga pada kehadiranku di dunia ini. Aku dengan rasa traumaku yang berlebihan terhadap pernikahan...kini semakin kuat saja rasanya!Sebagian dari diriku sempat hilang dan aku mencari2nya dengan bantuan-Mu. Dan malam ini aku benar2 merasakan sebuah energi besar mengalir dalam tubuhku. Akhir dari sebuah pertemuanku dengan Abah Kyai di sana membuat hatiku jadi lebih tenang, dan hebatnya cita2 ku yang lama untuk menutupi auratku terwujud! Allah.... aku jadi makin sadar siapa saja yang benar2 tulus mencintaiku, menyayangiku, memelukku erat dalam segala kesusahanku...adalah Engkau Tuhan Maha Pemurah dalam segala hal. Aku tidak ingin lagi lost control, berbicara kepada semua orang mengenai masalahku. Karena tidak semua orang harus tahu dan senang dengan masalahku. Ya... aku harus kembali seperti dulu. Rosa yang diam, Rosa yang pandai menjaga rahasia, Rosa yang tegar!