H4PPY L!F3

Ketika aku bertanya dalam hati ada yang menjawab, 2 sisi. Sisi yang pertama memberikan aku jawaban yang terkadang membuat aku merasa takut dan merinding tetapi solusinya kadang mampu memecahkan masalah yang tengah aku hadapi. Sisi yang lain selalu memberikan aku gambaran-gambaran tentang surga dan neraka tetapi akhir dari solusinya kadang menuju ke arah "mengalah dan diam sajalah kau" tetapi sering tidak memberikan pemecahan jangka pendek. Terkadang aku bimbang harus memilih yang mana. Dan tahukah kalian apa yang aku pikirkan ketika harus memilih? Adalah sebuah pertanyaan sederhana yang selalu memastikan aku untuk bisa memilih salah satu diantara sisi-sisi itu. Apakah aku siap jika ajal menjemputku? YA...Tentu saja dengan segala kekurangan dan keterbatasan terlebih dengan khilaf yang telah aku perbuat selama masa hidupku aku akan memilih sisi yang lain itu. Tahukah teman, bahwa hanya keterpurukan yang akan kita dapatkan ketika mencoba kecurangan, kebohongan, pembodohan, tipuan, caci maki, dan pembalasan? Ya...kita hanya perlu menyadari bahwa setiap individu mempunyai pembenaran masing-masing. Hakiki. Cobalah untuk menerima segala resiko hidup dan hubungan dengan cara mencoba menempatkan diri kita di posisi orang lain. Dulu sempat terpikir olehku untuk marah ketika aku dihianati, ketika aku dilupakan begitu saja, ketika segala kebaikanku dihilangkan. Tapi mengapa harus marah jika itu bisa membuat andrenalinku kencanng jantngku berdegup kencang mataku melotot? Artinya untuk apa kita marah jika hanya membuat sisi hati kita jauh lebih sakit, membuat energi kita terbuang sia-sia, membuat kita menjadi manusia yang terburuk sepanjang jaman. Yah...mungkin orang itu berpura-pura seolah tidak kenal dan membanting kebenaran dikarenakan dia terjepit oleh kesalahannya. BAYANGKAN jika kita diposisinya? Kasihan kan? Jadi biarkan sajalah...dan kebenaran tidak akan lari terlalu jauh dari kita jika kita percaya kebesaran Tuhan. Mengalah dan memaafkan untuk kebaikan menuju pemimpin yang baik. Mari kita bersama-sama bersatu apapun yang menjadi kesalahan orang lain jangan jadikan itu pemicu emosi kita karena sekali manusia ditakdirkan untuk bersaudara. Carilah arti kemenangan yang sebenarnya dalah "HATI" kita yang bersih dan suci.